16:20 JST 15 Maret: Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada hari Selasa direkomendasikan orang untuk tetap dalam rumah setelah dua ledakan dan kebakaran di Fukushima No Plant 1 berikut gempa Jumat dan tsunami yang tersingkir sistem pendingin.
Krisis di pabrik No.1 Fukushima, lokal 250 kilometer timur laut kota Tokyo, kini telah menyebar ke empat dari enam reaktor.
Dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional, Kan kata orang dianjurkan untuk tetap di dalam ruangan, di kantor-kantor dan di rumah. Orang-orang sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan pendingin udara atau pemanas selama periode ini, NHK melaporkan.
"Tingkat tampaknya sangat tinggi, dan masih ada resiko yang sangat tinggi lebih banyak radiasi yang keluar,''kata Kan." Kami melakukan upaya maksimal untuk mencegah ledakan lebih lanjut dan kebocoran radiasi. "
Pemerintah telah baru memerintahkan penduduk yang tinggal dalam radius 20 sampai 30 kilometer dari pembangkit tenaga No.1 Fukushima nuklir untuk keluar dari situs.
Masih ada resiko yang sangat tinggi dari material reaktor jauh dari yang keluar dari Fukushima No pembangkit listrik 1 nuklir
Krisis di pabrik No.1 Fukushima, lokal 250 kilometer timur laut kota Tokyo, kini telah menyebar ke empat dari enam reaktor.
Dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional, Kan kata orang dianjurkan untuk tetap di dalam ruangan, di kantor-kantor dan di rumah. Orang-orang sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan pendingin udara atau pemanas selama periode ini, NHK melaporkan.
"Tingkat tampaknya sangat tinggi, dan masih ada resiko yang sangat tinggi lebih banyak radiasi yang keluar,''kata Kan." Kami melakukan upaya maksimal untuk mencegah ledakan lebih lanjut dan kebocoran radiasi. "
Pemerintah telah baru memerintahkan penduduk yang tinggal dalam radius 20 sampai 30 kilometer dari pembangkit tenaga No.1 Fukushima nuklir untuk keluar dari situs.
Masih ada resiko yang sangat tinggi dari material reaktor jauh dari yang keluar dari Fukushima No pembangkit listrik 1 nuklir
Sumber: http://newsonjapan.com/
0 komentar:
Posting Komentar